SOLO, KOMPAS.com — Atlet nasional Indonesia, Famini, berhasil memecahkan rekor Asia Tenggara dari nomor tolak peluru putri (kelas F55) pada ASEAN Paragames VI di Stadion Manahan, Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Senin (19/12/2011).
Gadis kelahiran Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tersebut berhasil melakukan lemparan sejauh 5,56 meter, sedangkan rekor lama adalah 4,48 meter oleh atlet Malaysia, Law King View, pada ASEAN Paragames 2005 di Manila, Filipina.
Medali perak nomor ini direbut rekannya, Eka Rosa, dengan lemparan sejauh 5,13 meter, sedangkan perunggu direbut atlet Malaysia, Law King Kiew, dengan lemparan sejauh 5,03 meter.
Dengan raihan ini, Famini kelahiran 7 Juli 1980 sudah merebut dua medali emas pada pesta olahragamultievent atlet disabilitas antarnegara Asia Tenggara karena sebelumnya juga meraih emas dari nomor lempar cakram.
Seusai penyerahan medali, Famini mengatakan bahwa dirinya merasa senang bisa menyumbangkan medali emas bagi Indonesia, apalagi bisa memecahkan rekor Asia Tenggara.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Ia mengaku menekuni kedua nomor ini (lempar cakram dan tolak peluru) belum lama, sekitar tujuh bulan, karena diajak latihan rekannya yang kini menjadi pelatihnya.
"Saya hanya berlatih selama tujuh bulan, dan kalau saya sudah menekuni sesuatu, saya total. Saya beryukur bisa masuk pelatnas Paragames, kemudian menyumbangkan emas," katanya.
Dengan keberhasilan ini, Famini sudah pasti mengantongi bonus dari pemerintah sebesar Rp 80 juta karena satu keping emas dihargai Rp 40 juta. "Saya belum bekerja sehingga bonus tersebut akan membantu untuk kehidupan keluarga dan orangtua saya," katanya.
Baca berita lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar