PARJINAH (37), warga Desa Sidomulyo RT 1 RW 3, Kecamatan Adimulyo, Kebumen mengalami penderitaan panjang. Ibu yang dikaruniai satu anak itu disekap di dalam toilet selama lima tahun.
Kondisi tersebut nyaris tidak terendus oleh pihak-pihak terkait. Namun, menyusul pesan singkat yang ditujukan kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Dra Hj Rustriningsih MSi atas tindakan penyekapan tersebut, kondisi perempuan yang memiliki suami sakit jiwa itu baru diketahui pihak terkait.
Parjiyah pun lantas ditangani Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen.
SMS yang ditujukan kepada Mantan Bupati Kebumen itu berbunyi ''Yth Ibu Wagub, di desaku: Sidomulyo, Adimulyo, Kebumen, ada seorang perempuan yg disekap salam WC selama kurang lebih 5 tahun karena dianggap gila. Dia putri dari Bapak Sanmaeni. Semoga dengan kekuasaannya, ibu dapat memberikan pertolongan sepenuhnya. Terimakasih.''
Informasi tersebut benar. Di dalam toilet yang berukuran sekitar 3 m x 4 m tersebut terdapat seorang warga yang tidak lain Parjinah dikurung dalam kondisi pintu digembok. Tatapan wanita kelahiran 17 Maret 1974 itu tampak kosong. Dengan penanganan secara tepat, Parjinah lantas dikeluarkan dari sekapan tersebut.
Kejadian yang menimpa Parjinah berawal saat pulang dari Jakarta dalam kondisi shock. Pihak keluarga yang tidak mengetahui penyebabnya, lantas membawa Parjinah ke RSJ Magelang. Selama 3 bulan di rumah sakit tersebut, kondisi pasien tersebut membaik. Parjinah pun dipulangkan dan dinikahkan dengan tetangganya. Belakangan, suaminya diketahui mengalami gangguan jiwa.
Setelah Melahirkan
Kondisi tersebut membuat Parjinah kembali mengalami tekanan jiwa. Hingga setelah melahirkan bayi perempuan, gangguan jiwanya kambuh. Anaknya, yang tidak diurus, lantas diasuh keluarganya. Karena alasan tersebut, Parjinah kemudian disekap di toilet hingga anaknya, Lucky Puspitasari (4), sudah berada di bangku sekolah PAUD desa setempat.
Setelah diketahui pihak terkait, Parjinah langsung dibawa ke RSJ Magelang.
Kondisi tersebut nyaris tidak terendus oleh pihak-pihak terkait. Namun, menyusul pesan singkat yang ditujukan kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Dra Hj Rustriningsih MSi atas tindakan penyekapan tersebut, kondisi perempuan yang memiliki suami sakit jiwa itu baru diketahui pihak terkait.
Parjiyah pun lantas ditangani Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen.
SMS yang ditujukan kepada Mantan Bupati Kebumen itu berbunyi ''Yth Ibu Wagub, di desaku: Sidomulyo, Adimulyo, Kebumen, ada seorang perempuan yg disekap salam WC selama kurang lebih 5 tahun karena dianggap gila. Dia putri dari Bapak Sanmaeni. Semoga dengan kekuasaannya, ibu dapat memberikan pertolongan sepenuhnya. Terimakasih.''
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Kiriman pesan singkat tersebut diteruskan ke HP Plt Sekda H Drh Djatmiko. "Kami kemudian menindaklanjuti serta berkoordinasi dengan Camat Adimulyo dan aparat kecamatan untuk mengecek ke lokasi," terang Kepala Bidang Sosial Disnakertransos, Muh Rosyid SPd MMPd.Informasi tersebut benar. Di dalam toilet yang berukuran sekitar 3 m x 4 m tersebut terdapat seorang warga yang tidak lain Parjinah dikurung dalam kondisi pintu digembok. Tatapan wanita kelahiran 17 Maret 1974 itu tampak kosong. Dengan penanganan secara tepat, Parjinah lantas dikeluarkan dari sekapan tersebut.
Kejadian yang menimpa Parjinah berawal saat pulang dari Jakarta dalam kondisi shock. Pihak keluarga yang tidak mengetahui penyebabnya, lantas membawa Parjinah ke RSJ Magelang. Selama 3 bulan di rumah sakit tersebut, kondisi pasien tersebut membaik. Parjinah pun dipulangkan dan dinikahkan dengan tetangganya. Belakangan, suaminya diketahui mengalami gangguan jiwa.
Setelah Melahirkan
Kondisi tersebut membuat Parjinah kembali mengalami tekanan jiwa. Hingga setelah melahirkan bayi perempuan, gangguan jiwanya kambuh. Anaknya, yang tidak diurus, lantas diasuh keluarganya. Karena alasan tersebut, Parjinah kemudian disekap di toilet hingga anaknya, Lucky Puspitasari (4), sudah berada di bangku sekolah PAUD desa setempat.
Setelah diketahui pihak terkait, Parjinah langsung dibawa ke RSJ Magelang.
Baca juga :
Kabar Kebumen : Nelayan Kebumen Panen
Ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar