KEBUMEN, suaramerdeka.com – Menderita sakit bertahun-tahun dan tak kunjung sembuh, Waluyo (56) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Jasad warga Desa Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, Kebumen itu ditemukan tergantung di sebuah rumah kosong, sekitar pukul 04.30.
Di lokasi kejadian, ditemukan sebuah surat yang ditulis di kertas bekas kalender. Isinya pesan berbunyi, korban nekat mengakhiri hidupnya karena tersiksa dengan penyakit paru-paru yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Kemudian dia pun meminta, jenazahnya dimakamkan di samping kuburan adiknya Lasino (alm), yang sudah meninggal terlebih dahulu. Almarhum juga meminta agar pemakamannya menunggu ketiga anaknya yang berada di luar kota.
Informasi yang dihimpun Suara Merdeka, korban pertama kali ditemukan oleh Tumino (70) tetangga korban. Saat hendak pergi ke mushola untuk salat Subuh, dia heran melihat rumah kosong yang berada di samping rumah korban lampunya menyala. Padahal, sejak ditinggal mati pemiliknya beberapa bulan lalu, pada malam hari biasanya rumah tersebut terkunci dan gelap.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Curiga, Tumino menyempatkan diri menengok rumah yang juga milik adik kandung korban. Dia pun terkejut saat pintu tidak dalam keadaan terkunci. Terlebih lagi saat dia menyaksikan tubuh yang dia kenali tergantung di ruang depan rumah tersebut. Lehernya terjerat seutas tali pada blandar," kata Tumino.
"Saking kagetnya, saya berteriak hingga membangunkan warga sekitar," katanya kepada Suara Merdeka.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat yang melanjutkan ke Polsek Adimulyo.
Baca berita lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar