KEBUMEN, suaramerdeka.com - Pemkab Kebumen membutuhkan dana sangat besar untuk melakukan rehabilitasi jalan dan rekonstruksi jembatan yang rusak akibat bencana alam. Paling tidak, total dana yang masih dibutuhkan mencapai Rp 88 miliar untuk penanganan infrastruktur yang rusak tersebut.
Merujuk data Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen, keterbatasan anggaran berdampak pada masih banyak ruas jalan rusak akibat longsor belum ditangani secara permanen. Begitu pula kerusakan jembatan masih banyak belum dibangun kembali.
Kepala DPU Kebumen H Ahmad Sahli Syam ST MT didampingi Kabid Bina Marga H Dwiyono Waluyo ST MT menyampaikan, sejak 2010 pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana ke pemerintah pusat yakni ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dana rehabilitasi jalan diusulkan sebesar Rp 35 miliar, sedangkan rekonstruksi jembatan Rp 23,6 miliar. "Namun belum semua usulan tersebut terealisasi," ujar H Ahmad Sahli Syam ST MT kepada Suara Merdeka, Jumat (6/1).
Kabid Bina Marga H Dwiyono Waluyo ST MT menambahkan, tahun 2012 BNPB memberikan bantuan kepada Pemkab Kebumen sebesar Rp 5,06 miliar. Dana tersebut untuk rehabilitasi Jalan Pagebangan-Somagede Rp 1 miliar, dab empat jembatan, yakni Wonotirto Lewihpari Rp 500 juta, Karangsari Rp 1,75 miliar, Kalibening Rp 1,25 miliar dan Desa Tlepok Rp 568 juta.
"Kami juga siaga untuk penanganan jika terjadi kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana," ujar Dwiyono seraya mengatakan, pihaknya menyiapkan alat berat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca berita lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar