SERANG--MICOM: Pemkab Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), sulit melakukan antisipasi banjir di wilayah bagian selatan kabupaten setempat seperti di Kecamatan Puring. Hingga hari ini, masih ada ratusan hektare (ha) sawah yang dilanda banjir dan belum surut.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muhyidin, mengakui kalau antisipasi banjir di wilayah Kebumen bagian selatan sulit diantisipasi.
"Pasalnya, daerah setempat merupakan wilayah cekungan, sehingga kalau ada banjir bertahannya cukup lama," kata Muhyidin, Jumat (30/12).
Saat ini masih ada ratusan hektare (ha) sawah yang ditanami padi usia 30 hari yang terendam banjir. Banjir menggenangi tiga desa di Kecamatan Puring, yakni Desa Sidobunder, Sidodadi dan Madurejo.
"Kalau kerugiannya masih dihitung pihak kecamatan. Dan luasannya belum dilaporkan," ujarnya.
Langkah yang telah dilakukan untuk mengurangi banjir di wilayah setempat, lanjut Muhyidin, adalah dengan menormalisasi sungai-sungai yang ada di daerah setempat. Sehingga, air dari daerah hulu bisa langsung masuk ke laut.
"Namun, wilayah cekungan masih tetap rawan banjir jika hujan deras turun," kata Muhyidin. (LD/OL-10)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca berita lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar