KEBUMEN--MICOM: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengakibatkan areal persawahan di tiga desa di Kecamatan Puring terendam banjir setinggi 50 hingga 75 sentimeter (cm).
Lahan padi yang masih berumur sekitar 25 sampai 30 hari tersebut terancam puso jika dalam beberapa hari mendatang banjir tidak surut. Tiga desa yang terendam banjir sejak Rabu (28/12) adalah Desa Sidobunder, Sidodadi, dan Madurejo. Ketiga desa tersebut berada di wilayah selatan kabupaten setempat.
Kepala Desa Sidobunder Salud mengatakan wilayahnya memang menjadi daerah langganan banjir. "Hujan deras yang menguyur dalam pekan ini membiat lahan sawah seluas 195 hektare terendam. Kerugian yang diderita petani cukup besar, karena biaya penggarapan setiap hektare sawah menelan Rp2,5 juta," jelasnya, Kamis (29/11).
Sementara itu, warga Desa Sidodadi Cahyo, 40, mengatakan wilayah setempat berada di cekungan sehingga sangat rawan banjir, apalagi saat ini hujan deras terus mengguyur. "Kami tidak dapat berbuat apa-apa kalau kondisinya sudah seperti ini," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhyidin mengatakan pihaknya belum dapat memastikan total luas lahan sawah yang tergenang banjir di Puring. "Laporan dari kecamatan masih dibuat, sehingga kami juga dapat memastikan berapa kerugian petani akibat banjir tersebut," ujarnya. (LD/OL-01)
Lahan padi yang masih berumur sekitar 25 sampai 30 hari tersebut terancam puso jika dalam beberapa hari mendatang banjir tidak surut. Tiga desa yang terendam banjir sejak Rabu (28/12) adalah Desa Sidobunder, Sidodadi, dan Madurejo. Ketiga desa tersebut berada di wilayah selatan kabupaten setempat.
Kepala Desa Sidobunder Salud mengatakan wilayahnya memang menjadi daerah langganan banjir. "Hujan deras yang menguyur dalam pekan ini membiat lahan sawah seluas 195 hektare terendam. Kerugian yang diderita petani cukup besar, karena biaya penggarapan setiap hektare sawah menelan Rp2,5 juta," jelasnya, Kamis (29/11).
Sementara itu, warga Desa Sidodadi Cahyo, 40, mengatakan wilayah setempat berada di cekungan sehingga sangat rawan banjir, apalagi saat ini hujan deras terus mengguyur. "Kami tidak dapat berbuat apa-apa kalau kondisinya sudah seperti ini," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhyidin mengatakan pihaknya belum dapat memastikan total luas lahan sawah yang tergenang banjir di Puring. "Laporan dari kecamatan masih dibuat, sehingga kami juga dapat memastikan berapa kerugian petani akibat banjir tersebut," ujarnya. (LD/OL-01)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca berita lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar