BENER - Bencana longsor kembali terjadi Purworejo. Enam rumah yang berada di RT 01 RW 03 Desa Kalijambe, Bener, terkena material longsoran kemarin (16/1). Lima dari enam rumah adalah milik Fadiman, 59, Mujiyanto, 35, Rusmin, 50, Wiri, 30, dan Mulyanto, 50.
Longsoran berasal dari runtuhnya tebing setinggi sekitar 20 meter di Desa Kalijambe. Runtuhnya tebing tersebut diyakini dipicu hujan deras yang mengguyur Bener sepanjang Senin (16/1) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Longsor di tebing Kalijambe itu merupakan kali ketiga. Sebelumnya, tebing itu pernah longsor pada 15 dan 31 Desember 2011.
"Setelah berhasil dibersihkan, longsor susulan kembali terjadi Senin (16/1) sekitar pukul 17.00," ungkap Rusmin kemarin (17/1).
Enam keluarga yang rumahnya diterjang longsor kini mengungsi di rumah tetangga dan kerabat. Mereka meninggalkan rumah untuk menghindari munculnya ancaman dari longsor susulan.
Diduga, pemicu longsor adalah derasnya air yang mengalir dari puncak tebing. Terlebih, tebing itu gundul. Hanya sedikit pohon yang tumbuh di atasnya.
Menurut Rusmin, tanah di tebing itu terus bergerak turun setiap kali turun hujan dalam intensitas tinggi. Meski demikian, warga tetap berniat tinggal di sekitar tebing. Bahkan, mereka juga siap memperbaiki tempat tinggal masing-masing yang rusak akibat terjangan material longsor.
"Kami tidak bisa pindah karena tidak ada tempat lain. Warga sudah meninggali lokasi bencana ini turun-temurun. Kami juga tidak punya uang jika harus beli tanah di tempat lain," ungkap Rusmin.
Pemerintah Kabupaten Purworejo langsung turun tangan. Pemkab menyalurkan bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako).
Sumber : Radar Jogja
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca berita lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar