KEBUMEN--MICOM: Ratusan
nelayan di Kebumen, Jawa Tengah, kembali panen ikan bawal dan layur
beberapa hari terakhir. Apalagi, cuaca di Samudra Hindia sebelah selatan
Kebumen juga kondusif untuk melaut.
Salah seorang nelayan wilayah Pasir, Kecamatan Ayah, Sadun, 45, mengungkapkan, pekan lalu sebetulnya ikan bawal dan layur sudah mulai hilang seiring datangnya angin barat. "Namun sekarang ikan bawal dan layur muncul lagi, karena cuaca juga mendukung, tidak hujan,
angin tidak kencang, dan gelombang tidak tinggi. Sehingga nelayan banyak mendapatkan hasil panen," jelasnya, Senin (12/12).
Nelayan lainnya, Karwan, 43, mengatakan dalam satu hari ia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp3 juta. "Saat ini penghasilan nelayan tinggi, bisa sampai Rp3 juta. Bahkan kalau beruntung mendapatkan banyak ikan bawal, hasilnya bisa Rp5 juta sekali melaut, karena harga bawal tinggi. Untuk ikan bawal ukuran lebih dari lima ons, harnya Rp110 ribu per kg. Ukuran tiga sampai empat ons Rp95.000, dua hingga tiga ons Rp80.000, dan harga untuk ikan ukuran satu ons ke bawah Rp20 ribu," katanya.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Mas Pudjiono mengatakan cuaca di Samudra Hindia wilayah Cilacap dan Kebumen sangat kondusif untuk melaut, karena ketinggian gelombang hanya 1,5 meter. Namunbeberapa hari mendatang diperkirakan gelombang akan meninggi akibat pergerakan iklim tropis Alenga ke arah tenggara dari barat daya Sumatra di Samudra Hindia. (LD/OL-01)
Salah seorang nelayan wilayah Pasir, Kecamatan Ayah, Sadun, 45, mengungkapkan, pekan lalu sebetulnya ikan bawal dan layur sudah mulai hilang seiring datangnya angin barat. "Namun sekarang ikan bawal dan layur muncul lagi, karena cuaca juga mendukung, tidak hujan,
angin tidak kencang, dan gelombang tidak tinggi. Sehingga nelayan banyak mendapatkan hasil panen," jelasnya, Senin (12/12).
--------------------------------------------------------------------------------------------
Ingin dapat uang gratis ? Klik Disini ! --------------------------------------------------------------------------------------------
Selain
bawal dan layur, lanjut Sadun, nelayan juga masih mendapatkan ikan
pari, sehingga menambah penghasilan nelayan. Ia menyebutkan, harga ikan
bawal saat ini tinggi, yaitu antara Rp20.000 hingga Rp110.000 per
kilogram (kg), sedangkan harga ikan pari Rp10.000, dan ikan layur
Rp12.000 per kg. Nelayan lainnya, Karwan, 43, mengatakan dalam satu hari ia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp3 juta. "Saat ini penghasilan nelayan tinggi, bisa sampai Rp3 juta. Bahkan kalau beruntung mendapatkan banyak ikan bawal, hasilnya bisa Rp5 juta sekali melaut, karena harga bawal tinggi. Untuk ikan bawal ukuran lebih dari lima ons, harnya Rp110 ribu per kg. Ukuran tiga sampai empat ons Rp95.000, dua hingga tiga ons Rp80.000, dan harga untuk ikan ukuran satu ons ke bawah Rp20 ribu," katanya.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Mas Pudjiono mengatakan cuaca di Samudra Hindia wilayah Cilacap dan Kebumen sangat kondusif untuk melaut, karena ketinggian gelombang hanya 1,5 meter. Namunbeberapa hari mendatang diperkirakan gelombang akan meninggi akibat pergerakan iklim tropis Alenga ke arah tenggara dari barat daya Sumatra di Samudra Hindia. (LD/OL-01)
Terkait :
Kabar Kebumen : Nelayan Kebumen Panen
Ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar